Seni menanam yang sangat telaten dan menakjubkan bermunculan di sawah-sawah di Jepang. Jangan disangka ini buatan makhluk alien dari luar angkasa, tapi ini memang benar-benar ditanam dengan desain yang cerdik.
Para petani menciptakan tampilan mural besar tanpa menggunakan tinta atau pewarna. Sebaliknya, tanaman padi dengan warna-warna berbeda diatur dengan tepat sehingga tumbuh alami di sawah. Sehingga saat musim panas, tanaman tumbuh dan jika dilihat dari atas, karya seni yang rinci mulai muncul.


Mural di Inakadate meliputi sawah seluas 15.000 meter persegi. Jika dilihat dari bawah rupa gambarnya tidak terlihat. Yang tampak, hanyalah penempatan ribuan tanaman padi yang disusun dengan sangat rinci dan teliti. Varietas yang berbeda tanaman padi itu tumbuh berdampingan satu sama lain untuk menciptakan mahakarya. Untuk melihat mahakarya itu dengan jelas, Anda harus memanjat menara kantor desa setempat setinggi 50 meter.
Seni tanam padi ini dimulai di sana sejak tahun 1993 sebagai proyek revitalisasi lokal. Ide tersebut tumbuh dari pertemuan komite desa.
Pada sembilan tahun pertama, para pekerja kantor desa dan petani setempat hanya membuat desain mural sederhana di kaki Gunung Iwaki setiap tahunnya. Lama-lama ide-ide desain mereka berkembang semakin rumit dan menuntut lebih banyak perawatan.


Lebih dari 150.000 pengunjung datang ke Inakadate, dan sekitar 8.700 orang menginap setiap musim panas untuk melihat mural yang luar biasa itu. Setiap tahun ratusan relawan dan warga desa menanam empat varietas padi pada awal Mei di sawah yang luas itu. Sawah terkenal lainnya sebagai tempat seni menanam di kota Yonezawa di Prefektur Yamagata.

Dan selama beberapa tahun, desa-desa lain di Jepang telah bergabung dalam seni menanam padi. Berbagai karya seni telah muncul di berbagai daerah pertanian padi di Jepang tahun ini, termasuk desain rusa penari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar